Simulasi Evakuasi dan Jalur Aman: Pelatihan Kesiapsiagaan PMI di Komunitas
Simulasi Evakuasi adalah salah satu metode pelatihan paling efektif yang digunakan Palang Merah Indonesia (PMI) untuk mempersiapkan masyarakat menghadapi bencana. Melalui praktik langsung ini, warga diajarkan cara merespons situasi darurat dan mengetahui jalur-jalur aman menuju titik kumpul. Kegiatan ini secara rutin diselenggarakan oleh PMI di berbagai wilayah, menunjukkan komitmen mereka dalam meningkatkan kapasitas mitigasi bencana di tingkat komunitas. Pada 25 Juni 2025, PMI Kota Surabaya menggelar Simulasi Evakuasi bencana gempa bumi di sebuah kompleks perumahan padat penduduk di kawasan Rungkut, melibatkan 150 kepala keluarga dan petugas dari BPBD setempat.
Tujuan utama dari Simulasi Evakuasi adalah untuk membiasakan masyarakat dengan prosedur penyelamatan diri dan orang lain, serta meminimalkan kepanikan saat bencana sungguhan terjadi. Dalam simulasi tersebut, relawan PMI bertindak sebagai fasilitator yang mengarahkan warga, memberikan instruksi pertolongan pertama dasar, dan memastikan semua peserta memahami peran masing-masing dalam skenario darurat. Pentingnya mengidentifikasi jalur aman pun ditekankan, yaitu rute tercepat dan teraman menuju tempat evakuasi yang telah ditentukan.
Selain Simulasi Evakuasi, PMI juga aktif dalam pembuatan peta evakuasi partisipatif bersama warga. Peta ini mencakup informasi mengenai potensi bahaya, lokasi titik kumpul, fasilitas kesehatan terdekat, dan jalur evakuasi alternatif. Peta ini biasanya ditempel di tempat-tempat umum seperti balai desa, pos ronda, atau sekolah, agar mudah diakses oleh seluruh warga. Bapak Budi Santoso, Ketua PMI Cabang Surabaya, menyatakan bahwa Simulasi Evakuasi yang dilakukan secara berkala terbukti meningkatkan kecepatan respons warga hingga 40% dibandingkan dengan mereka yang belum pernah mengikutinya.
PMI percaya bahwa masyarakat yang terlatih adalah pertahanan pertama saat bencana. Oleh karena itu, pelatihan seperti Simulasi Evakuasi akan terus digencarkan sebagai bagian integral dari program kesiapsiagaan bencana mereka. Dengan upaya berkelanjutan ini, PMI berharap dapat menciptakan komunitas yang lebih mandiri, tangguh, dan mampu mengurangi risiko kerugian akibat bencana, demi keselamatan bersama.
